KABAR DARI BUKIT (10 April 2020)
KABAR DARI BUKIT (10 April 2020)
Derita 18 Jam
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? (Mzm. 22:2);
Firman Tuhan bagi kita di Jumat Agung ini diambil dari Mzm. 22. Mazmur ini gambaran penderitaan ditinggalkan Allah (ayat 2-3, 12, 20), ditolak manusia (ayat 7-8), rasa sakit yang tidak tertehankan (ayat 15-16) dan musuh yang sangat kejam (ayat 17-19). Perasaan ini muncul pada Tuhan Yesus ketika Ia tergantung di kayu salib dan mendesah: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mat. 27:46b).
Penderitaan Tuhan Yesus dimulai saat Ia ditangkap di bukit Getsemani setelah Yudas berkhianat. Pengadilan terhadap-Nya langsung dari tengah malam itu melalui rangkaian panjang karena adanya saling melempar tanggungjawab.
1. Yesus dibawa kepada Hanas, mantan Imam Besar, mertua Kayafas;
2. Hanas menolak mengadili sehingga mereka membawa Yesus kepada Kayafas, yang baru ditetapkan sebagai Imam Besar. Ada banyak kesaksian palsu dari Sanhedrin;
3. Yesus dibawa ke depan sidang Sanhedrin yakni para tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat yang merupakan Mahkamah Agama Yahudi. Dalam sidang formalitas ini Yesus ditetapkan dihukum mati;
4. Namun hukuman mati hanya boleh atas persetujuan penguasa Romawi. Tuhan Yesus dibawa ke Pilatus, Gubernur Yudea. Tetapi Pilatus melihat Yesus tidak bersalah sehingga ia menolak menyetujui hukuman mati. Pemimpin Yahudi berkeras dan akhirnya Pilatus menghindar dengan berdalih bahwa itu bukan wewenangnya. Pilatus tahu bahwa Yesus dari wilayah Galilea dan penguasanya adalah Herodes yang pada waktu itu sedang berada di Yerusalem;
5. Dalam sidang di hadapan Herodes, Yesus diam dan tidak mau berkata apapun. Lalu Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olok Dia, mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus;
6. Pilatus cuci tangan dan menyetujui hukuman mati. Ucapannya yang sangat terkenal adalah: “Apakah kebenaran itu?” (Yoh 18:38).
Selama proses itu Tuhan Yesus dibelenggu dan banyak yang memukuli-Nya, meludahi-Nya, mengolok-olok, dan bahkan memukul di kepala-Nya. Kemudian Yesus dipaksa memikul salib-Nya melewati via dolorosa, meski kemudian digantikan oleh Simon dari Kirene karena tubuh-Nya sudah lemah. Akhirnya, tubuh-Nya dipakukan di kayu salib di antara dua penjahat. Di atas kayu salib, terpaku, Ia mengucapkan tujuh kalimat dengan yang terakhir: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku" (Luk. 23:46). Sungguh sebuah tragedi derita yang menyayat hati dan berlangsung selama 18 jam.
Pemazmur ini kemudian meneguhkan imannya bahwa Allah begitu baik kepadanya (ayat 4-6). Allah tidak akan meninggalkan anak-anak-Nya, sehingga ia akan tetap memasyhurkan nama-Nya dan mengajak yang takut akan Tuhan agar tetap memuji Dia (ayat 23-24, 26). Sebab segala kaum dan ujung bumi serta bangsa-bangsa akan sujud dan berbalik dan memberitakan keadilan-Nya (ayat 28-32).
Melalui nas Mzm. 22 di Jumat Agung ini kita orang percaya diminta untuk mengenang dan memperingati kematian Tuhan Yesus dan penderitaan-Nya untuk menanggung dosa-dosa kita, sebab Ia tidak berdosa. Enam pengadilan yang dijalani-Nya hanya ada kesaksian palsu dan mereka yang ingin melepaskan tanggung jawab. Ia telah berbuat bagi kita dan kita pun mariberbuat bagi-Nya. Demikian pula kita yang mungkin saat ini ada dalam pergumulan dan penderitaan, termasuk karena dampak Covid-19 ini, tetaplah dalam iman bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita dan akan memberikan pertolongan yang tepat bagi kita yang berserah kepada-Nya. Selamat beribadah di rumah. Tuhan memberkati kita sekalian, amin.
Khotbah lainnya bagian leksionari hari Jumat Agung ini, Dari Perjamuan Malam Hingga Golgota - Via Dolorosa (Yoh 18:1-19:42) dan Kita Mempunyai Seorang Imam Besar (Ibr 10:16-25), silahkan mengklik website www.kabardaribukit.org.
Pdt.(Em.) Ramles M. Silalahi
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani & Pembaptisan Tuhan YesusKhotbah Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani &...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani & Pembaptisan Tuhan YesusKhotbah (2) Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani &...Read More...
-
Khotbah (3) Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani & Pembaptisan Tuhan YesusKhotbah (3) Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani &...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 578 guests and no members online