KABAR DARI BUKIT (9 Februari 2020)
KABAR DARI BUKIT (9 Februari 2020)
Garam dan Terang
Firman Tuhan hari Minggu ini bagi kita, Mat 5:13-20 (masih bagian dari Khotbah di Bukit), terdiri dari dua topik: pertama, identifikasi atau pengenalan diri para pengikut Kristus sebagai garam dan terang dunia (ayat 13-16). Kenal diri ini penting dan harus menjadi syarat dan ciri utama orang percaya. Kedua, tentang status Hukum Taurat dalam Perjanjian Baru (ayat 17-20) yang tidak hilang lenyap dengan datangnya Hukum Kristus.
Menjadi garam bagi orang percaya berarti bermanfaat, menjadi berkat. Garam memiliki fungsi sebagai pemberi rasa. Tanpa garam, semua makanan akan hambar. Seorang penulis berkata jika tidak ada garam, kehidupan tidak bisa bertahan lama. Garam juga memiliki fungsi sebagai pengawet, membuat bahan makanan bisa bertahan lama tidak cepat busuk. Garam juga merupakan pengikat, yang bagi jenis-jenis makanan tertentu keberadaan garam menyatukan adonan. Dan yang paling penting, garam yang berbentuk putih bersih, kecil, tidak tampak ketika fungsinya dipakai. Lumer menyatu. Artinya, kehidupan orang Kristen menjadi berkat harus tersembunyi, bukan penonjolan diri. Pengikut Kristus yang tidak berfungsi sebagai berkat, tidak berguna dan layak dibuang dan diinjak orang saja (ayat 13).
Menjadi terang bagi orang Kristen berarti berfungsi sebagai penghalau kegelapan. Dunia ini penuh kegelapan, baik oleh kuasa iblis maupun oleh keinginan daging dan ego manusia. Tawaran nikmat dunia serta ego dengan pengaruh iblis, membuat pikiran manusia menjadi gelap, cenderung merusak, dan tidak sesuai dengan kehendak Allah. Kegelapan yang timbul karena kebodohan dan kemiskinan, mendorong manusia tidak bertumbuh secara rohani dan jasmani, sehingga membuat orang-orang semakin terpuruk. Terang bisa mengubah semua itu, membuka hati dan pikiran bahwa Tuhan berkehendak yang terbaik pada manusia ciptaanNya. Tuhan juga menyediakannya, sepanjang kita mau terus berupaya meminta, mencari, dan mengetok (Mat. 7:7).
Sebagai garam orang percaya tidak perlu tampak wujudnya tetapi berfungsi, sebaliknya sebagai terang. "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (ayat 16). Kita menampakkan terang agar sumber terangnya tampak, yakni bukan diri kita, tetapi sumber terang abadi Kristus Yesus (Yoh. 8:12). Kita adalah anak-anak terang di dalam Tuhan dan terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran (Ef. 5:8-9). Sebagai pembawa terang maka melalui diri kita, orang lain akan melihat perbuatan yang baik dan diyakinkan tentang kebenaran dan keutamaan Kristus Yesus.
Sesuatu yang baru tidak selalu menghapus yang lama. Ikatan janji Tuhan dengan umatNya melalui Abraham dan petunjuk hidup yakni Hukum Taurat yang diberikan lewat nabi Musa, tidak terhapus dengan ajaran Kristus. Para ahli Taurat dan kaum Farisi saja yang sudah terlalu jauh menafsirkan, sehingga makna hukum Taurat yakni mengasihi Allah dan sesama itu telah bergeser. Ahli-ahli Taurat lebih menekankan legalisme, aturan-aturan berdasarkan tafsir untuk kepentingan mereka sendiri. Tuhan Yesus menekankan agar kembali kepada hakekatnya, kasihilah Allahmu dan kasihilah sesamamu (Ul.6:5; Mat. 22:37-40). Dan, yang penting buahnya. "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga" (ayat 20). Tidak rumit, dan tidak terlalu sulit. Hanya saja perlu komitmen. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.
Khotbah lainnya bagian leksionari hari Minggu ini: Hikmat yang Benar (1Kor 2:1-12, 13-16) silahkan membacanya dengan mengklik website www.kabardaribukit.org.
Pdt.(Em.) Ramles M. Silalahi
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 769 guests and no members online