KABAR DARI BUKIT (26 Januari 2020)
KABAR DARI BUKIT (26 Januari 2020)
Mengikut Yesus
Firman Tuhan bacaan kita hari ini, Mat 4:12-23, berbicara tentang awal mula pelayanan Tuhan Yesus setelah Ia lolos dicobai Iblis di padang gurun. Dalam rencana Tuhan yang indah, Yohanes Pembaptis yang diutus membuka jalan untuk pelayanan Tuhan Yesus, telah ditangkap. Yesus yang ditolak di kampung halamannya Nazaret (Luk 4:29), kemudian memutuskan memulai pelayananNya di Kapernaum, Galilea. Ini menggenapi nubuatan PL: "bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang” (ayat 16, Yes 9:1).
Kesinambungan pelayanan sangatlah penting. Seruan Yohanes:
“Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” kini diserukan kembali oleh Tuhan Yesus (ayat 17, band. Mat 3:2; Yoh 3:30). Misi Allah tidak boleh vakum atau terputus. Yesus sendiri masih sangat muda saat memutuskan memulai pelayananNya, yakni sekitar tiga puluh tahun (Luk 3:23). Pemilihan Galilea sebagai tempat pelayanan pertama juga sangat tepat, karena penduduk Galilea sangat beragam, bukan mayoritas Yahudi. Penduduk Galilea ini lebih terbuka menerima pemikiran dan pengajaran baru.
Bila dalam Yudaisme mereka yang ingin belajar bebas memilih gurunya, maka Tuhan Yesus melakukan hal yang berbeda, yakni Dia justru yang memilih murid-muridNya. Itulah yang dilakukan dengan meminta Simon Petrus dan Andreas, kemudian Yakobus dan Yohanes. Mereka ini memiliki pekerjaan tetap, seperti Simon sebagai nelayan penjala ikan, kini diminta Tuhan Yesus ikut sebagai penjala manusia (ayat 19).
Keputusan cepat keempat murid dalam nas ini untuk mengikut Tuhan Yesus sangat mengesankan. Tidak banyak diskusi tanya jawab. Keempat murid berani mengambil resiko memasuki kehidupan yang penuh perjuangan, tanpa ada kejelasan dan kepastian akan upah dan hasil kerja. Semua itu atas pimpinan Roh sebab iblis tidak menyukainya.
Kita yang telah mengikut Yesus, perlu bersikap sama. Peduli dengan pelayanan dan itulah panggilan utama hidup kita. Hidup tidak selalu memperhitungkan untung rugi atau resiko. Dan, bersama Tuhan kita pasti menjadi pemenang. Salib adalah kekuatan kita bersama Allah dalam membawa terang Yesus. Wilayah pelayanan begitu luas yang belum tertanam firman Tuhan Yesus, tetapi ladang yang menguning juga besar tetapi tidak ada penuai. Semua itu membutuhkan keterlibatan dari sebagian sisi kehidupan kita. Selamat masuk dalam pelayanan. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.
Khotbah lainnya bagian leksionari hari Minggu ini: Salib Adalah Kekuatan Allah (1Kor 1: 10-18) silahkan membacanya dengan mengklik website www.kabardaribukit.org.
Pdt.(Em) Ramles M. Silalahi
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 605 guests and no members online