Saturday, November 23, 2024

KABAR DARI BUKIT (Edisi 6 Oktober 2019)

KABAR DARI BUKIT (Edisi 6 Oktober 2019)

 

Berpegang Teguh

 

Namun ‘ku tahu yang kupercaya; dan aku yakin ‘kan kuasaNya; Ia menjaga yang kutaruhkan, hingga hariNya kelak (Reff. KJ 387)

 

Firman Tuhan hari Minggu ini diberi kepada kita dari 2Tim 1:1-14, renungan tentang keyakinan teguh yang mesti dimiliki oleh setiap pengikut Kristus. Keyakinan itu akan terpelihara dan tidak tergoyahkan bila kita memahami pondasinya yang kuat. Pondasi pertama, mengetahui Allah adalah kasih dan kasih karunia diberikan kepada yang mau menerima dan mengikutiNya (ayat 1, 9-10). Pondasi kedua, menerima dan meyakini hal yang diberikanNya saat ini merupakan panggilan tugas dari Tuhan bagi kita (ayat 11), sepanjang yang kita lakukan tidak melanggar perintahNya. Setiap pekerjaan, apa pun, memiliki kadar pelayanan yang sama bila diimani dilakukan untuk kemuliaan nama Tuhan.

 

Keyakinan tersebut diperkuat dengan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus, yakni Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (ayat 7). Pada setiap tempat, waktu dan lintasan kehidupan, tantangan pasti ada; bahkan rasa sakit dan derita muncul seperti yang dialami Rasul Paulus (ayat 12). Tetapi Allah tidak membiarkan kita sendiri. Roh Kudus hidup menguatkan kita untuk melampaui semuanya dengan berpegang pada yang telah dikaruniakan kepada kita (ayat 13).

 

Oleh karena itu firmanNya mengatakan, tetaplah menjadi saksi, jangan malu atau takut. Ikutlah terus. Kita bahkan perlu merasa bangga akan kesaksian hidup para rasul dan juga para bapa-bapa gereja kita. Rasul Paulus menulis surat ini dari penjara dan dianggap sebagai surat terakhirnya, hingga kematian martirnya. Kekristenan memiliki kekuatan sejarah yang panjang dan terbuka melalui penderitaan ratusan tahun, tetap dalam semangat para rasul yang tidak terperikan dan berbuah kemenangan.

 

Hal lain yang ditekankan firmanNya minggu ini yakni keyakinan iman itu juga dapat tumbuh dari benih-benih para orangtua atau kakek nenek kita. Rasul Paulus mengingatkan iman yang tulus dimiliki Timotius, itu datang dari iman yang pertama-tama hidup di dalam neneknya Lois dan di dalam ibunya, Eunike (ayat 5). Oleh karena itu, kita sebagai orang tua perlu menyadari hal ini, menjaga dan menumbuhkan keyakinan iman tersebut agar anak cucu kita memiliki iman yang kuat juga kepada Kristus, harta kita yang terindah (ayat 14).

 

Melalui nas ini kita diajar, Timotius pelayan muda di Efesus, yang sering mencucurkan airmata dalam memimpin jemaat (ayat 4), telah dikuatkan dengan firmanNya melalui Rasul Paulus (ayat 6-8). Kita pun, yang saat ini sudah menjadi pengikut Kristus sejati, hendaknya dikuatkan dan melihat panggilan Kristus dalam hidup kita di segala bidang kita ditempatkan. Mari tunjukkan kualitas iman kita, rela berkorban, dan jangan menjadi hamba yang tidak berguna (lihat khotbah lain minggu ini di bawah). "Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita" (ayat 14). Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.

 

(Pdt. Em. Ramles M Silalahi)

 

Khotbah lainnya bagian leksionari hari Minggu ini Hamba-Hamba yang Tidak Berguna (Luk 17:5-10) dapat mengklik web www.kabardaribukit.org.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 684 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7528328
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
47380
65706
281094
7204198
563190
1386923
7528328

IP Anda: 162.158.163.142
2024-11-23 15:00

Login Form