Friday, November 22, 2024

KABAR DARI BUKIT (Edisi 4 Agustus 2019)

KABAR DARI BUKIT (Edisi 4 Agustus 2019)

 

Perkara di Atas

 

Firman Tuhan hari Minggu ini - Minggu VIII setelah Pentakosta, Kol. 3:1-4, meminta kita untuk berpikir dan fokus tentang perkara-perkara di atas, bukan soal-soal yang di bumi. Kita telah dibangkitkan bersama Kristus, berarti hidup kerohanian kita memasuki hidup baru bersama dengan Kristus. Meski fisik kita belum berubah, yakni masih memiliki tubuh yang sama, tetapi Allah telah memperbarui roh dan jiwa kita dengan Roh Kudus yang tinggal dan berkuasa di dalam hati kita. Betul, hidup dan tinggal di dunia ini kita tidak bisa lepas dari kebutuhan pangan, sandang, biologis, rasa aman, dan lainnya; demikian juga kita tidak bisa menghindar dari penyakit dan kematian tubuh duniawi yang ada. Bangkit bersama Kristus berarti memberi kesempatan kepada Roh Kudus untuk membaharui hidup kita secara terus menerus (lihat pasal 2 sebelumnya), mengakui bahwa hidup kita sudah menjadi milik-Nya, sehingga kita memiliki sifat dan perilaku serupa seperti Kristus (band. Rm. 6:5).

 

Memikirkan hal-hal di atas berarti berjuang untuk menempatkan prioritas sorgawi dalam kehidupan praktis sehari-hari. Meski cara berpikir dunia akan mempengaruhi tindakan kita, tetapi kita tetap berkonsentrasi pada hal-hal yang abadi dibandingkan dengan hal yang sementara di dunia ini, dan itu memperlihatkan kedewasaan dalam berpikir. Memikirkan tentang hal-hal di atas berarti melihat kehidupan ini dari sudut pandang Allah dan mencari rencana-Nya dalam hidup kita (lihat Kol 3:15 hingga pasal 4 tentang gambaran bagaimana Kristus menguasai hati dan pikiran orang-orang Kristen - band. Flp 4:9). Hal ini juga akan menghasilkan penangkal bagi kecendrungan materialisme, dan kita juga mendapatkan pemahaman yang benar akan materi dan kekayaan ketika kita melihatnya dari sudut pandang sorgawi.

 

Dalam kitab Filipi dikatakan, “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya” (Flp 3:20-21). Dengan demikian kita membuat penilaian dan pertimbangan segala aspek kehidupan ini dari sudut pandang sorga. Kita hidup di dunia bukan berarti kita harus membenci dunia dan menjadi terpisah dengannya. Kita hanya memperlakukan dunia di sekitar kita sebagaimana Allah menciptakan dengan maksud tujuan-Nya, maka kita akan hidup secara harmoni di dalamnya. Membenci dunia haruslah dalam pengertian sifat-sifat duniawinya, bukan membenci isi ciptaan-Nya, sebab tugas dan tanggungjawab kita ada juga di dalamnya, yakni sebagai orang-orang yang menerima mandat budaya dari Allah untuk mengelola demi nama kemuliaan-Nya (Kej. 1:28).

 

Tersembunyi di dalam Kristus pada ayat 3 berarti yang terjadi bukan lagi penonjolan diri. Apa yang kita perbuat dan capai dalam hidup, pekerjaan dan pelayanan, harus kita akui itu adalah kehendak dan pertolongan Allah, sehingga Dia-lah yang ditinggikan, bukan kita. Kita bermegah hanya dalam salib Tuhan (Gal. 6:14; Luk 9:23). Apa yang kita lakukan tersembunyi bagi mata dan pujian manusia, akan tetapi itu semua akan terbuka dan terungkap dalam buku kehidupan. Kita juga jangan terjebak dalam kegiatan-kegiatan yang membawa kita seolah-olah rajin bersekutu, ikut beribadah, membaca firman Tuhan, bahkan melayani, namun kemudian kita merasa tidak bahagia. Pasti ada yang salah dalam hal ini. Jangan sampai dalam melakukan itu kita sebenarnya melupakan hakekat dan tujuan melakukan itu, sehingga kita kecewa dan merasa tidak puas. Jangan sampai ibadah dan pelayanan kita berpusat pada diri sendiri dan bukan pada Kristus. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi atas tujuan dan penyertaan Roh dalam melakukan semua itu, sebelum akhirnya kekecewaan membawa kita kepada dosa. Perlu dilihat dan diperhatikan komunitas kita bergaul, yang sangat menentukan dalam cara berpikir kita, di samping tentu saja kecendrungan bawaan dari bawah sadar yang merupakan hasil pendidikan dan masa kecil.

 

Saat ini Tuhan Yesus sudah duduk bertakhta di sorga (Mzm 110:1; Ef 1:20). Rumah kediaman orang Kristen adalah tempat dimana Kristus hidup (Yoh 14:2,3). Semangat kita adalah semangat pengabdian dan rasa syukur dan bukan semangat mencari imbal jasa. Upah adalah sesuatu hak yang melekat dan bukan itu tujuannya. Kesempurnaan dalam panggilan dan pilihan Tuhan yang membuat kita sebagai orang yang merdeka adalah supaya kita semakin memberi buah, menjadi serupa dengan gambar Kristus (2 Kor 3:18). Hidup semakin berbuahkan kebenaran (2 Kor. 9:10). Kita perlu memahami itu dan rindu untuk berbakti, melayani Allah dengan segenap hati dan melayani sesama kita. Maka semua itu nanti akan dibukakan dan dinyatakan pada saat Parusia, janji kemuliaan itu akan datang bersama-sama dengan Dia (Yoh 17:24).

 

Nas minggu ini meminta perubahan cara berpikir yang akan mempengaruhi dan membuat pengakuan: hal yang kita lakukan adalah semua karena pertolongan Tuhan, dan itu membuat kita tidak menonjolkan diri. Diri kita menjadi tersembunyi di dalam Kristus yang sudah hidup di dalam diri kita. Kita tidak perlu kecewa atau kesal meski manusia tidak melihat dan menghargai hal itu.  Seperti dikatakan ayat terakhir nas minggu ini, “Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” Selamat hari Minggu dan selamat beribadah bagi kita semua. Tuhan memberkati, amin.

 

(Untuk melihat khotbah lainnya untuk hari Minggu ini dan sesuai leksionari: ORANG KAYA YANG BODOH (Luk 12:13-21) silahkan klik web www.kabardaribukit.org).

 

Pdt. Em. Ramles M Silalahi, Ketua Majelis Pertimbangan Sinode GKSI dan Wakil Ketua Dewan Penasihat Alumni ITB Gaja Toba

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 729 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7435171
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
19929
58357
187937
7204198
470033
1386923
7435171

IP Anda: 162.158.162.218
2024-11-22 09:03

Login Form