KABAR DARI BUKIT (Edisi 23 Juni 2019)
KABAR DARI BUKIT (Edisi 23 Juni 2019)
Iman dan Janji
Firman Tuhan di Minggu II setelah Pentakosta hari ini, Gal 3:23-29, menjelaskan tentang kedudukan hukum Taurat sebelum Tuhan Yesus datang ke dunia, serta fungsinya pasca kita dianugerahi iman kepada Yesus Kristus. Sepuluh Hukum Taurat diberikan Tuhan kepada bangsa Israel melalui Nabi Musa, kemudian diberi lagi petunjuk-petunjuk praktisnya. Pengertian Taurat atau Torah merupakan pengajaran, petunjuk, perintah, kebiasaan atau sistem dan digunakan dalam artian luas, meliputi peraturan tertulis maupun lisan dan akhirnya meliputi seluruh ajaran agama Yahudi, termasuk Mishnah, Talmud, Midrash and lain-lain (Wikipedia).
Ayat 19-22 sebelum nas minggu ini menjelaskan, Taurat diberikan kepada umat Israel untuk pengenalan dosa, yang ditambahkan oleh karena adanya pelanggaran-pelanggaran sampai masa tertentu yakni datangnya janji Allah (band. Rm. 3:30; 5:20). Hukum Taurat mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa (ayat 22). Di lain pihak, kesadaran akan dosa itu penting agar kerinduan terhadap kasih anugerah semakin besar.
Iman itu telah datang melalui Yesus Kristus (ayat 25). Nas ini melengkapi definisi iman dalam Ibr. 11:1 yang menegaskan iman itu berarti di dalam Kristus. "Dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat," itu ada di dalam Kristus. Jadi hukum Taurat yang diberikan terlebih dahulu kepada bangsa Israel, menjadi penuntun bagi semua sampai Kristus datang dan kemudian yang percaya dibenarkan karena iman. Pada minggu lalu kita telah menekankan hal ini, mereka yang dibenarkan mestinya hidup dalam damai sejahtera.
Poin lainnya dalam nas minggu ini, mereka yang menerima Kristus dimeteraikan dengan baptisan dan hidupnya mengenakan Kristus. Tidak masalah percik atau selam, bayi atau dewasa sebab baptisan merupakan akibat dari anugerah; bukan karena baptisan orang dibenarkan dan diselamatkan, tetapi karena kasih karunia Allah. Semua oleh karena iman. Dengan iman dan baptisan, kita dibebaskan dari kutuk Taurat, menjadi manusia baru, milik Kristus, dan terhimpun sebagai keluarga Allah. Inilah yang sungguh luar biasa.
Kita yang terhisab dalam Kristus, memiliki kedudukan yang setara; anak-anak Abraham menjadi anak-anak Allah. Janji Allah yang diberikan melalui Abraham yakni diberkati dan terus menjadi berkat. Dengan iman kepada Kristus dan melalui Kristus, maka kita pun berhak atas janji-janji Allah tersebut. Syarat utama selain iman dalam Kristus, memberi hati berbalik kepada Kristus, kita juga melihat dan mewujudkan rencana Allah agar umatNya dalam kesatuan yang utuh, terus saling mengasihi, saling mendukung, melayani, sehingga tidak ada yang terhilang. Hujan berkat siap tercurah, itulah janji kudus Illahi. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.
(Untuk melihat khotbah lainnya hari Minggu ini dan sesuai leksionari, MENGALAHKAN SETAN LEGION (Luk 8:26-39), silahkan klik link www.kabardaribukit.org).
Pdt. Em. Ramles M Silalahi, Ketua Majelis Pertimbangan Sinode GKSI dan Wakil Ketua Dewan Penasihat Alumni ITB Gaja Toba
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 777 guests and no members online