KABAR DARI BUKIT (Edisi 14 April 2019)
KABAR DARI BUKIT (Edisi 14 April 2019)
MALAM YANG PANJANG
Firman Tuhan di hari Minggu Pra-Paskah terakhir ini dan sering disebut Minggu Palma atau Masa Sengsara, diambil dari Luk 22:14-76. Nas ini termasuk katagori yang panjang dalam leksionari, terdiri dari enam perikop, menceritakan sejak Tuhan Yesus menetapkan perjamuan malam (terakhir) hingga ditangkap dan diajukan kepada Mahkamah Agama.
Perikop pertama tentang perjamuan malam yang kemudian melahirkan kalimat yang selalu kita dengar saat perjamuan kudus: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu" (ayat 19b-20). Tubuh dan darah dalam sakramen kita, bukan sekedar simbol, tetapi juga dimaknai sebagai kehadiran Roh Kudus dalam roti yang kita makan dan anggur yang kita minum, untuk memperingati penderitaanNya, merayakan eratnya persekutuan kita denganNya, dan memperkokoh serta menjamin janji Tuhan untuk menyelamatkan kita yang dimeteraikan dengan darahNya (1Kor 11: 25).
Pesan kedua nas minggu ini agar kita terutama pemimpin jangan menuntut dilayani, tetapi tetaplah dalam semangat melayani. Ritual Kristiani seperti membasuh kaki bahkan mencium kaki orang lain, merupakan sikap rendah hati dan pengorbanan, demi tujuan terciptanya perdamaian. Iblis akan terus mengintai untuk merontokkan iman kita. Untuk itu Yesus berpesan agar kita tetap tinggal bersama-sama dengan Dia dalam segala pencobaan yang dialamiNya (ayat 28). Diingatkan juga bahwa Petrus akan mengalami godaan dan ia akan menyangkal Yesus sebanyak tiga kali, dan itu benar adanya seperti dituliskan pada ayat 54-62. Sungguh tragis. Oleh karena itu dalam setiap tantangan, pesanNya bagi kita sangat jelas: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
Yesus kita imani sebagai Allah sejati dan manusia sejati. Sebagai manusia, timbulnya rasa takut dan ingin terhindar dari rasa sakit itu sesuatu yang wajar. Yesus menyadari beratnya penderitaan yang Ia akan alami, sehingga Ia berlutut dan memohon: "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi" (ayat 42). Malaikat suruhan Bapa pun menguatkanNya, dan kita pun yakin, Allah mendengar saat kita benar-benar berlutut memohon pertolonganNya. Kelemahan tubuh yang kadang membuat kita malas berdoa, merupakan ancaman dan kita pun menjadi orang yang mudah jatuh ke dalam pencobaan (ayat 46).
Bagian terakhir nas minggu ini menceritakan ketika Tuhan Yesus dihadapkan pada Mahkamah Agama, yang merupakan rangkaian awal dari persidangan panjang yang Yesus hadapi. Ia maklum, sehingga adanya rasa sakit dan lelah kadang membuatNya enggan berdebat, tetapi kadang bersemangat ingin membuka mata hati orang lain. Tetapi jalan Allah telah ditetapkan. Ia harus mati agar kita hidup. Ia mati agar darahNya tercurah dan kita pun ditebus dan dikuduskan untuk dapat hidup selama-lamanya. Tidak ada kisah dan janji yang lebih hebat dari itu. Maka, bersyukurlah. Hosiana.... Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.
Pdt. Em. Ramles M Silalahi, Ketua Umum Alumni ITB Gaja Toba dan Ketua Majelis Pertimbangan Sinode GKSI
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 753 guests and no members online