Khotbah Minggu 24 Maret 2019
Khotbah Minggu 24 Maret 2019
ISRAEL DAN PERINGATAN
Firman Tuhan hari Minggu ini, 1Kor 10:1-13 berbicara tentang Israel sebagai suatu peringatan. Mereka adalah umat pilihan yang diberkati, dan saat keluar dari Mesir berada di bawah perlindungan awan dan diberi mukjizat melintasi laut. Mereka semua "dibaptis" dalam awan dan dalam laut, semua makan makanan rohani yang sama yakni manna (Kel 16:13-15) dan minum minuman rohani yang sama, air di atas bukit Horeb (Kel 17:6), yang bersumber dari batu karang rohani kita: Yesus Kristus. Tetapi mereka ditewaskan di padang gurun dan hanya sedikit yang dapat masuk ke tanah perjanjian, Kanaan (ayat 1-5). Semuanya ini sebagai contoh peringatan bagi kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat (ayat 6).
Ayat 7-10 kemudian menjelaskan kejahatan umat Israel selama dalam perjalanan padang gurun tersebut, seperti penyembahan berhala (ayat 7), percabulan (ayat 8), mencobai Tuhan sehingga mereka mati dipagut ular (ayat 9), dan bersungut-sungut (ayat 10). Sebagian terbesar dari mereka terlibat dalam kejahatan tersebut yang tidak berkenan kepada Allah. Ini peringatan dan pelajaran nas minggu ini bagi jemaat Korintus dan juga bagi kita semua. Oleh karenanya kita perlu berhati-hati, supaya jangan jatuh, menyangka kita sudah teguh berdiri (ayat 12).
Pencobaan pasti datang. Hidup penuh dinamika dan tantangan. Tetapi pencobaan berupa godaan adalah bunga-bunga kertas dari iman. Kedagingan kita kadang lemah. Dunia ini juga terlihat menawarkan sesuatu yang sangat menarik tetapi akhirnya berupa fatamorgana di tengah gurun. Iblis yang jahat adalah oknumnya pencari mangsa. Sebenarnya, dalam setiap pencobaan itu Allah Mahatahu dan seizin-Nya. Ingat Ayub saat dicobai iblis (Ayb 1:9-12). Allah juga mengingatkan kita bahwa pencobaan yang datang dan kita alami itu adalah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Allah standby, Roh-Nya bersiaga untuk memberi pertolongan saat kita berseru kepada-Nya. Allah setia, Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita (ayat 13a).
Kejatuhan ke dalam dosa sesuatu yang disesalkan, tidak dikehendaki, apalagi terus berulang. Betul, ada faktor yang membuat kita kadang kalah. Iman kita lemah. Hal menarik, dalam leksionari minggu ini, nas minggu ini bersatu dengan Luk 13:1-9 yang intinya berpesan, selalu ada kesempatan kedua setelah pertobatan (ayat 8-9). Allah adalah hakim atas semua. Ada penegasan: bebas hukuman bagi yang bertobat (ayat 3-5). Selalu ada jalan ke luar, sehingga kita dapat menanggungnya (1Kor 10:13a) dan menjadi pemenang. Tetapi kita dituntut untuk berbuah, seperti pohon ara yang perlu dirawat dan dipupuk kembali, agar tidak ditebang, karena percuma (ayat 6-9). Berjaga-jagalah. Hosiana.... Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati kita semua, amin.
Pdt. Em. Ramles M Silalahi, Ketua Umum Alumni ITB Gaja Toba dan Ketua Majelis Pertimbangan Sinode GKSI
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII Setelah...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu XXVII Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 24 November 2024 - Minggu Kristus Raja - XXVII...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 17 November 2024Kabar dari Bukit HUKUM DI DALAM HATI (Ibr. 10:11-25) ”Aku...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 731 guests and no members online