Sunday, November 24, 2024

Khotbah (2) Minggu 1 Desember 2024 - Minggu Adven I

Khotbah (2) Minggu 1 Desember 2024 – Minggu Adven I

 

 BERTAMBAH KELIMPAHAN (1Tes. 3:9-13)

 

 “Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu” (1Tes. 3:12)

 

 Dalam memasuki Minggu Adven I, lagu pujian natal telah terdengar di beberapa tempat umum, khususnya di pusat pembelanjaan. Sudah terasa aura kegembiraan Natal.

 

           

 

Tapi perlu kita perhatikan bahwa bapa-bapa gereja menekankan pada Minggu Adven Pertama dan Kedua, nas firman Tuhan yang dibaca baiknya merupakan renungan yang bersifat kontemplasi, renungan untuk pertobatan, memohon kekudusan melalui perubahan hidup. Sehingga dengan demikian kita siap merayakan kelahiran Yesus Kristus di Betlehem dua ribuan tahun yang lalu.

 

 

 

Nas Minggu Adven I ini diambil dari 1Tes. 3:9-13. Nas ini berpesan tentang sikap kita menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

 

 

 

Kita sering bersyukur atas kebaikan dan sukacita yang diberikan Allah kepada kita. Maka menjelang perayaan ini, patut kita bertanya: persembahan apakah yang layak kita berikan kepada Allah? Firman Tuhan mengatakan agar kita selalu menghitung berkat-berkat Tuhan yang membuat kita kagum atas-Nya (Mzm. 40:5; KJ. 439).

 

 

 

Selalu ada tantangan dalam menjalani kehidupan. Kadang-kadang ada topan dan badai bahkan yang keras yang membuat kita dapat kecewa, putus asa dan letih lesu. Tetapi sebagai orang percaya kita harus memahami bahwa Tuhan mengizinkan semua hal itu terjadi dalam hidup kita, sebagai ujian yang perlu dilakukan agar kita semakin dekat kepada-Nya untuk memperkuat iman kita. Oleh karena itu dikatakan pada ayat 3, Rasul Paulus berdoa sungguh-sungguh agar iman jemaat di Tesalonika dapat bertambah dan bertumbuh. Tentu ini berlaku bagi kita juga. Diharapkan semakin lama iman kita terus semakin bertumbuh. Iman berarti ketergantungan dan kepercayaan akan Tuhan, serta keterlibatan Tuhan dalam hidup kita. Dalam kaitan ini, meminta dukungan doa para hamba Tuhan sangatlah perlu, sebagaimana Rasul Paulus terus mendukung jemaat Tesalonika dalam doa (ayat 10-11).

 

 

 

Melalui nas ini kita diingatkan juga, bahwa bukti iman yang bertumbuh adalah bertambahnya kasih terhadap yang lain (ayat 12); kasih yang berkelimpahan dan perlu terhadap semua orang. Itu adalah kasih yang tidak pandang bulu, kasih yang tulus tanpa pamrih dan tanpa perhitungan untung rugi.

 

 

 

Iman tanpa disertai perbuatan adalah mati (Yak. 2:17, 26). Jadi janganlah kita cuma dapat berkata-kata manis, yang bahkan memakai bahasa malaikat, namun seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing saja (1Kor. 13:1).

 

 

 

Dalam mewujudkan kasih kita selalu diminta memberi pengorbanan. Tidak ada kasih tanpa pengorbanan. Dan pengorbanan itu bahkan bisa terasa sakit. Oleh karenanya kita diminta melalui nas Tuhan Minggu Adven I ini, agar tetap menguatkan hati dengan pertolongan Roh Kudus. Jangan sampai kita kalah, jatuh, dan merasa kecewa, atau bahkan membalas dengan kejahatan. Allah menginginkan kita tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita (ayat 13).

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

 

Pdt. (Em.) Ramles Manampang Silalahi

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 8 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7551326
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
17
4419
4436
7247234
586188
1386923
7551326

IP Anda: 162.158.162.11
2024-11-25 00:30

Login Form