Tuesday, December 03, 2024

Kabar dari Bukit Minggu 16 Juni 2024

Kabar dari Bukit

 

 TAKHTA PENGADILAN KRISTUS (2Kor. 5:6-10)

 

 ”Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat” (2Kor. 5:9-10; bdk. Rm. 14:12)

 

 

 

Salah satu alasan orang percaya adanya Tuhan adalah mutlaknya manusia mempertanggungjawabkan semua perbuatannya selama hidup. Rasanya tidak logis dan adil setelah manusia mati, semua perbuatannya di dunia tentang hal baik dan terutama yang jahat, selesai begitu saja. Semua agama pun meyakini demikian, hanya berbeda bentuk penghakimannya dan hasil hukuman serta upah/pahala yang dijanjikan.

 

 

 

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini adalah 2Kor. 5:6-10. Nas ini lanjutan minggu lalu tentang perlunya kesiapan orang percaya menghadapi penderitaan dan kematian. Kita diminta senantiasa tabah, menjalani hidup karena percaya, bukan karena melihat. Ada kerinduan iman, hidup bersama Tuhan sungguh indah (ay. 6-8). Untuk itulah terus berusaha agar berkenan kepada-Nya (ay. 9).

 

 

 

Hal pertama dari nas kita, pengadilan akhirat perlu sebab hidup di dunia bisa saja menderita dan tidak adil. Kebenaran dan keadilan hanya terjadi di pengadilan akhirat, sebagai pertanggungjawaban manusia atas seluruh perbuatannya baik ataupun jahat (ay. 10; 1Pet. 4:5). Tujuan penghakiman ini untuk menyatakan kedaulatan dan keadilan Allah, sesuai Pribadinya yang Maha Kuasa dan Mahaadil. Dan tidak ada hal tersembunyi bagi Tuhan (Ibr. 4:13), yang di dunia dapat ditutupi dan dimanipulasi.

 

 

 

Hal kedua, siapa hakimnya? Alkitab banyak menuliskan, Allah adalah Hakimnya (Kej. 18:25; 1Sam. 2:10; Mzm. 96:13; 98:9; Rm. 2:16; Ibr. 12:23, Why. 20:12, dll.). Namun Allah telah menyerahkan penghakiman itu kepada Anak (Yoh. 5:22). “Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati” (Kis. 10:42). Penetapan Yesus sebagai Hakim memiliki dasar yang kuat, sebab Ia pernah menjadi manusia dan tentunya lebih memahami watak manusia.

 

 

 

Hal ketiga, kapan pengadilan dilakukan? Alkitab memiliki dua tafsiran tentang hal ini. Kisah Abraham dan orang kaya memberi pesan bahwa setelah manusia mati, langsung masuk penghakiman, hasilnya bisa masuk sorga seperti Abraham, tetapi orang kaya tersebut langsung merasakan kesakitan dari panasnya api neraka (Luk. 16:19-31). Namun di sisi lain, Alkitab juga berkata bahwa setelah mati yakni tubuh dan roh/jiwa terpisah, roh manusia masih "tidur". Semua akan dibangkitkan kemudian ketika sangkakala berbunyi (Mat. 24:31; 1Tes. 4:16). Setelah itu, ada pengadilan Kristus untuk menetapkan mereka yang masuk ke kekekalan, atau masuk neraka sesuai hukuman yang diberikan. Kita percaya, kedua pilihan ini merupakan otoritas Allah pemegang kedaulatan, termasuk penghukuman saat hidup di dunia.

 

 

 

Hal keempat, yang dipakai sebagai saksi di pengadilan Kristus adalah ingatan, hati nurani, dan watak pribadi. Dalam pengadilan tersebut tidak ada bantah-membantah, manusia tidak bisa berdalih. Ada penjelasan bahwa para malaikat dan orang kudus akan ikut sebagai saksi (Mat. 13:41-42; 25:31; 1Kor. 6:2; Why. 20:4a). Buku kehidupan telah terekam dengan baik. Oleh karena itu Alkitab menjelaskan, pengadilan terhadap orang percaya berbeda dengan pengadilan bagi orang tidak percaya (Rm. 2:5-11), orang fasik (Why. 20:11-15), iblis (Mat. 25:41; Why. 20:9-10), dan pengadilan lainnya.

 

 

 

Hidup di dunia ini bagaikan tanda koma dalam sebuah kalimat; belum titik, sebab ada pertanggungjawaban. Hasil pengadilan bisa tanda tanya atau tanda seru. Tapi bagi kita orang percaya, bersyukur, sebab selain menjadi Hakim, Yesus juga adalah Pembela kita (Rm. 8:33-35). Maka akhir segalanya bukanlah tanda tanya, tetapi sebuah tanda seru: kita diselamatkan, sukacita masuk sorga. Firman-Nya, “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Rm. 8:1). Terpujilah Dia.

 

Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.

 

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 664 guests and no members online

Statistik Pengunjung

8029796
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
1854
80866
181081
7546890
181081
883577
8029796

IP Anda: 162.158.163.78
2024-12-04 00:40

Login Form