Sunday, November 24, 2024

Kabar dari Bukit Minggu 26 Mei 2024

Kabar dari Bukit Minggu 26 Mei 2024

 

 MENANG ATAS PENDERITAAN (2Kor. 4:7-15)

 

 ”Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami" (2Kor. 4:7)

 

 

Salah satu ketakutan manusia adalah merasa sendirian, tidak berdaya. Hal itu terjadi jika kondisinya sudah pada titik nadir, dampak situasi ekonomi, kesehatan, perseteruan, atau penolakan. Pikiran buntu, melihat tidak ada lagi peluang pengharapan seolah lenyap. Situasi neurotik ini menurut pakar psikologi sangat berbahaya, dapat menimbulkan rasa frustasi, ketakutan, merasa gagal dan bersalah, hingga depresi dan bunuh diri.

 

 

 

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu Trinitas yang berbahagia ini adalah 2Kor. 4:7-15. Judul perikopnya: Harta rohani dalam bejana tanah. Pada ayat 7 dituliskan, “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.”

 

 

 

Pesan pertama renungan kita yakni agar manusia tidak sombong. Kemanusiaan dan kedagingan kita lemah, bagaikan bejana tanah liat yang rapuh, mudah pecah berkeping. Semakin hari tubuh kita merosot dan tidak ada yang dapat menghentikannya. Kita dengan mudah mengalami rasa sakit, kesusahan, kesedihan dan tangisan. Namun orang yang rendah hati lebih siap menghadapinya, sebab hikmat Tuhan ada padanya (Ams. 11:2).

 

 

 

Pesan kedua nas ini, agar jemaat di Korintus dan kita tidak mudah menyerah dan tawar hati. Meski tubuh kita merosot dan kedagingan kita merana, namun kita tidak perlu takut dan gentar. Di dalam bejana yang rapuh itu tersimpan harta sorgawi, yakni “Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami” (ay. 10). Keteladanan dan kuasa Tuhan Yesus menjadi pegangan.

 

 

 

Pesan ketiga, kita jangan sampai kalah meski tekanan yang datang berat. Ancaman, rasa sakit dan penderitaan jangan sampai mengubah hidup kita. Rasul Paulus menyingkapkan sesuai pengalaman hidupnya, “Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa” (ay. 8-9). Orang percaya selalu kuat, menyadari manusia sesungguhnya tidak pernah sendirian pada segala situasi, jika hidupnya dalam iman akan penyertaan dan pemeliharaan Allah. Inilah kekayaan rohani yang dimaksudkan dalam nas tersebut.

 

 

 

Pesan keempat, iman Kristiani kita hidup, bahwa Tuhan mempunyai rencana yang baik bagi anak-anak-Nya. Meski kita dalam penderitaan dan kelemahan, kuasa Tuhan bekerja agar kita tidak menang, melihat “justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna” (2Kor. 12:9).

 

 

 

Jemaat Korintus dihadapkan adanya guru-guru palsu yang mengajarkan hal berbeda dengan yang disampaikan Rasul Paulus. Ini membuat jemaat sedih, tertekan, dan kebingungan sebab terjadi pertikaian di antara mereka. Rasul Paulus pun menulis surat 2Korintus ini untuk menghibur dan menguatkan jemaat. Firman-Nya mengajarkan, meski maut giat mengancam, orang percaya tetap bangkit bersaksi berkata-kata dengan roh iman yang dianugerahkan kepada kita (ay. 12-13).

 

 

 

Iman dan pengharapan merupakan sauh yang kuat dan aman agar kita tidak tenggelam dan terpuruk (Ibr. 6:19). Yesus yang telah bangkit mendorong kita untuk melakukan hal terbaik, yakni “supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah” (ay. 15). Jurgen Moltmann dalam bukunya Theology of Hope menekankan, berpeganglah pada janji Tuhan yang pasti, semua akan baik-baik saja. Ada sesuatu yang perlu dilihat dengan mata rohani, yakni "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia" (1Kor. 2:9).

 

 

Tidak ada hal yang lebih besar dari sikap dan perbuatan manusia selain menjadi pemenang dan menyenangkan hati Allah.

 

 

Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.

 

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 12 guests and no members online

Statistik Pengunjung

7551427
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
118
4419
4537
7247234
586289
1386923
7551427

IP Anda: 162.158.162.146
2024-11-25 03:09

Login Form