Kabar dari Bukit Minggu 20 Oktober 2024
Kabar dari Bukit
PENGORBANAN YANG MULIA (Ibr. 5:1-10)
”Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah” (Ibr. 5:4a)
Sejak era kuno, manusia memiliki rasa ingin tahu. Kemudian muncul permasalahan yang tidak dapat dicerna akal pikiran mereka, timbullah rasa takut. Mengatasinya, manusia mencari kekuatan yang lebih tinggi untuk menolongnya, mulai dari benda atau peristiwa alam, benda sekitar, roh orang mati, dan lainnya. Untuk menyenangkan hati kekuatan yang tinggi tersebut, diberilah persembahan. Biasanya ada pemimpin atau imam sebagai pengantara.
Manusia juga sadar, setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya; ada harga dan imbalannya. Apa yang ditabur, itu juga akan dituainya (Gal. 6:7). Imbalan atau harga yang dibayar untuk menebus atau ganti rugi, umumnya bersifat pengorbanan: bisa berupa materi, atau permohonan maaf. Namun pengalaman menunjukkan, mohon maaf sebatas kata-kata, sering tidak menyembuhkan luka atau rasa sakit yang diderita oleh yang menerimanya.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini adalah Ibr. 5:1-10. Ini kelanjutan pasal 4 tentang Yesus Kristus sebagai Pengantara dan Imam Besar kekal. Petunjuk Tuhan dan tradisi PL menetapkan, kaum Lewi dan imam sebagai pengurus Bait Suci. Imam besar dipilih umat sebagai pimpinan tertinggi. Harun saudaranya Musa adalah imam besar pertama, kemudian ada Kayafas di era PB. Setahun sekali pada hari raya penebusan (Yom Kippur), Imam Besar yang boleh masuk ke ruang maha suci, mempersembahkan korban tebusan tahunan umat Israel dengan Allah.
Allah Bapa telah memilih dan menetapkan Yesus Kristus sebagai Imam Besar baru. PB menetapkan, “Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa” (Ibr. 10:4). Dan ini proses yang panjang. Ada pencobaan oleh iblis (Mat. 4:1-11); diuji tatkala diri-Nya akan disalibkan, Ia berdoa dengan ratap tangis dan keluhan kepada Allah Bapa (ay. 7), agar cawan derita itu berlalu (Mat. 26:39a, 27:46).
Yesus lulus, meski darah-Nya tercurah, Ia setia mengikuti kehendak Bapa (Mat. 26:39b). Allah pun meneguhkannya, "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini, .... Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya" (ay. 5-6; Mzm. 2:7, 110:4).
Melalui nas hari ini kita diajar bahwa ketaatan adalah kunci. "Sekalipun Yesus adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya" (ay. 8). Melalui ujian dan penderitaan yang dilewati-Nya, keimaman Yesus menjadi sempurna: "dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya" (ay. 9-10).
Dengan Yesus menjadi Pengantara, kita diminta berani mendekat menghadap takhta Allah Bapa (Ibr. 4:16). Kesempurnaan Yesus menjadi bukti, model dan teladan agar kita menjadi serupa dengan Dia, dan terus memperlihatkan kesalehan (ay. 7b). Kita akan dimampukan, sepanjang ada keinginan taat. Tentu, kita tidak bisa sempurna, sama seperti imam besar Harun tidak sempurna yang pernah menduakan Allah (Kel. 32:1-30). Tapi Allah melihat hati (1Sam. 16:7; Yer. 17:10), memberi jalan menuju sempurna melalui pengakuan dosa dan pembasuhan oleh darah-Nya.
Pesan terakhir, agar kita tidak memanfaatkan situasi. Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri, tetap rendah hati. Kuncinya di besarnya pengorbanan, sebab tidak ada yang lebih mulia dari pengorbanan yang diberikan. Oleh karenanya, dalam persoalan dan tantangan hidup yang berat pun, tetaplah percaya, Tuhan Yesus di sorga berdoa sebagai Pembela kita (Ibr. 9:24; Rm. 8:34; 1Yoh. 2:1). Haleluya.
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 10 November 2024 - Minggu XXV Setelah PentakostaKhotbah Minggu 10 November 2024 - Minggu XXV Setelah Pentakosta SUKSES...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 10 November 2024 - Minggu XXV Setelah PentakostaKhotbah (2) Minggu 10 November 2024 - Minggu XXV Setelah Pentakosta MOTIVASI...Read More...
-
Kabar dari Bukit, Minggu 3 November 2024Kabar dari Bukit MENGAPA HARUS ADA DARAH? (Ibr. 9:11-14) ”Ia...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 108 guests and no members online