Kabar dari Bukit, Minggu 19 Oktober 2025
Kabar dari Bukit
ANTARA FILSAFAT DAN FIRMAN TUHAN (Mzm. 119:97-104)
”Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari” (Mzm. 119:94)
Tuhan Yesus berkata, "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" (Mat. 4:4; Ul. 8:3b). Ini sebuah kebenaran. Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Tubuh membutuhkan roti/makanan dan minuman, sementara jiwa dan roh membutuhkan hikmat dan pengertian atau kebijaksanaan. Hikmat sendiri berasal dari dua sumber, yakni dari manusia berupa ilmu pengetahuan termasuk filsafat, sementara hikmat Allah berasal dari Allah sendiri yang mewahyukan.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu yang berbahagia ini adalah Mzm. 119:97-104. Ini bagian dari Mazmur Raja Daud tentang kesukaannya terhadap Taurat dan berkat yang diperolehnya. Raja Daud orang pintar dan perkasa, namun tetap ia lebih menyukai hikmat Allah dari Taurat atau Firman Tuhan dibandingkan dengan hikmat manusia.
Ada alasan hikmat Allah lebih unggul memberi berkat lebih besar. Hikmat manusia memang ada bagusnya, terlebih bila didasari oleh filsafat seperti stoikisme yang saat ini sedang populer. Tetapi filsafat sering membawa kita kepada agnostisisme, tidak percaya adanya Tuhan yang ikut bekerja sama dengan manusia dalam menjalani kehidupan. Bagi filsafat stoikisme, misalnya, Allah adalah sesuatu yang impersonal (tidak berpribadi), tidak berhubungan, abstrak dan tidak dikenal. Sementara bagi kita orang percaya, Allah adalah Roh, Pencipta dan Pemelihara kehidupan yang kita mengenalnya dalam pribadi Yesus Kristus.
Hikmat Allah berasal dari Allah melalui nabi/rasul yang dipilih-Nya. Filsafat berasal dari pikiran manusia untuk mencari kebenaran dan makna hidup menurut akal budi, sementara Allah menyatakan sendiri kebenaran-Nya dan membawa manusia lebih dekat, mengenal serta menaati-Nya. Firman Allah memperbarui manusia sementara filsafat hanya mencari pemahaman. Memang dalam menerima hikmat Allah melalui firman-Nya, diperlukan iman yakni keyakinan terhadap sesuatu yang belum terlihat. Tetapi iman bukanlah kebodohan.
Nas minggu ini menjelaskan bahwa ada lima langkah yang diperlukan terkait firman Allah. Pertama, MENCINTAI. Memang cinta tidak hanya dari pandangan pertama. Mohonkan sentuhan di hati dari Allah, memulai dan mendapatkan sari dan makna perjalanan hidup. Untuk itu seperti ditambahkan, perlu MERENUNGKANNYA sepanjang hari (ay. 97). Jadi firman tidak hanya dibaca tetapi juga direnungkan bahkan perlu DIMENGERTI (ay. 100).
Dengan mengambil ketiga langkah awal tersebut maka kita seperti Daud akan merasakan lebih bijaksana dari musuh-musuh (ay. 98). Daud juga membuat dirinya lebih berakal budi dari para guru, yang tentunya karena faktor pengalaman dan keinginan mencerna (ay. 99).
Langkah keempat, setelah mengerti kita perlu MEMEGANGNYA. Hidup ini tidak terlepas dari godaan, pergumulan dan tantangan. Untuk itu sebagai langkah kelima kita perlu MENAHAN DIRI dari segala yang jahat (ay. 101). Jangan coba-coba menyimpang (ay. 102). Bencilah segala jalan yang serong (ay. 104). Alkitab menjelaskan, “Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” (Mat. 4:7; Ul. 6:16), apalagi beralasan kita adalah anak-anak Tuhan dan menggampangkan dosa akan diampuni.
Hidup masih penuh misteri dan kemampuan manusia tetap terbatas memahami semua yang terjadi di alam semesta. Oleh karena itulah Daud percaya kepada Allah. “Betapa manisnya janji-Mu itu di lidahku, lebih manis daripada madu di mulutku” (ay. 103). Ini adalah iman, janji yang diterima dengan hati, bukan pikiran. Dan imanlah yang membawa kita kepada keselamatan, yang tidak kita peroleh dari hikmat manusia. Maka mulailah mencintai Firman dan mengikuti langkah berikutnya.
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu XXI Setelah Pentakosta - 2 November 2025Khotbah Minggu 2 November 2025 - Minggu XXI Setelah Pentakosta YESUS...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu XXI Setelah Pentakosta - 2 November 2025Khotbah Minggu 2 November 2025 Minggu XXI Setelah Pentakosta –...Read More...
-
Khotbah (3) Minggu XXI Setelah Pentakosta - 2 November 2025Khotbah Minggu 2 November 2025 Minggu XXI Setelah Pentakosta...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 24 guests and no members online
