Kabar dari Bukit, Minggu 12 Januari 2025
Kabar dari Bukit
TERANG GELAP DI BUMI (Kej. 1:1-5)
”Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi” (Kej. 1:3)
Salah satu keistimewaan dan keunggulan kitab suci Alkitab - selain terbaik dalam menjelaskan keberadaan, Pribadi dan kekuasaan Allah, isinya sangat sistematis. Alkitab di bagian pembukanya mendeklarasikan penciptaan langit, bumi dan alam semesta dengan singkat padat oleh Allah, hingga diciptakan-Nya manusia sebagai makhluk sempurna.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu yang berbahagia ini adalah Kej. 1:1-5, penciptaan hari pertama saja. Kita tahu Allah mencipta dalam enam hari, berhenti pada hari ketujuh, memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya (Kej. 2:2-3). Tentu ada alasan para pemimpin gereja menyusun leksionari nas Minggu ini dengan penggalan lima ayat, yang ditutup kalimat, “Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama” (ay. 5). Rahasia itulah yang ingin kita pelajari mengapa Allah pertama sekali menciptakan bumi dan terang, serta memaknai pentingnya terang dalam kehidupan.
Tuhan menciptakan bumi yang pertama karena dimaksudkan sebagai tempat berdiam manusia dan segala makhluk; bukan untuk tempat ujian apalagi tempat pengasingan. Oleh karena itu bumi diperlengkapi dengan ekosistem yang mendukung agar manusia dan segala makhluk hidup nyaman: berupa darat dan air, tumbuhan dan binatang, serta langit cakrawala dengan segala isi dan bentuknya. Bumi atau dunia ini juga dimaksudkan tempat kita berkarya sebagai garam dan terang (Mat. 5:13-14). Memang tantangan diberikan kepada manusia ketika diberi perintah, “penuhilah bumi dan taklukkanlah itu (Kej. 1:28), dengan mengembangkan semua potensi kecerdasan sekaligus menghadapi iblis, godaan kenikmatan dunia dan daging, serta ego - itulah ujian iman, hikmat dan moralitasnya.
Menurut Yohanes Calvin, sorga bukanlah "tempat", melainkan sebuah "keadaan pikiran" (states of mind), dan ini seturut pemikiran bahwa kerajaan sorga itu sudah ada di bumi. Allah jelas menempatkan Adam dan Hawa di Taman Eden dan masih bisa ditelusuri lokasinya di bumi, diperkirakan di wilayah Irak. Yesus juga berkata pertama kali, bahwa “Kerajaan sorga sudah dekat” (Mat. 4:17). Kemudian dilanjutkan-Nya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah" (Mat. 21:31). Alkitab juga menegaskan, “Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Rm. 14:17).
Terang diciptakan karena terang itu penting untuk melihat segala sesuatu lebih baik dan jelas. Allah hadir melalui Terang, melambangkan kebaikan dan keindahan kehidupan, sekaligus memisahkannya dengan kegelapan. Dengan terang, kita tahu akan kehadiran dan kekuasaan-Nya, melihat pengharapan dan kehendak Allah.
Adanya kegelapan berupa malam, sebagaimana di tengah kebaikan selalu saja ada kejahatan. Bagai orang menanam padi, selalu ada ilalang, namun mereka yang menanam ilalang tidak akan pernah mendapatkan padi; mereka yang menanam kejahatan tidak akan pernah mendapatkan kebaikan.
Dalam menjalani kehidupan di bumi, manusia diperlengkapi dengan Terang yakni Yesus, yang dalam hidup-Nya terang itu bersinar, memberi kita teladan, hikmat dan kuasa-Nya.
Hanya dengan Terang Tuhan Yesus kita dapat menjauhkan diri dari segala kejahatan dan kegelapan. “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan” (1Tes. 5:21-22). Berjalan dengan Terang Yesus, sungguh akan menyenangkan hati-Nya. Sudahkan Terang itu berkuasa dalam hati kita?
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 19 Januari 2025 - Minggu II Setelah EpifaniKhotbah Minggu 19 Januari 2025 - Minggu II Setelah Epifani MUKJIZAT...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Januari 2025 - Minggu II Setelah EpifaniKhotbah Minggu 19 Januari 2025 - Minggu II Setelah Epifani MUKJIZAT...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 19 Januari 2025 - Minggu II Setelah EpifaniKhotbah (2) Minggu 19 Januari 2025 - Minggu II Setelah Epifani ADA...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 23 guests and no members online