Monday, November 17, 2025

Khotbah (2) Minggu XXIV Setelah Pentakosta - 23 November 2025

Khotbah Minggu 23 November 2025

 

Minggu XXIV Kristus Raja (Opsi 2)

 

 LAYAK MENERIMA RAJA (Kol. 1:11-20)

 

             Firman Tuhan bagi kita pada Minggu Kristus Raja ini diambil dari Kol. 1:11-20, dengan judul perikop: doa syukur dan keutamaan Kristus. Pesan yang ditekankan yakni kelayakan kita untuk masuk ke masa adven dan menanti kedatangan Kristus Raja. Nas ini sebuah himne rasa syukur, menjelaskan Allah Bapa telah membuka jalan perdamaian atas dosa-dosa kita, dan melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya (band. Ef. 6:12). Di dalam Dia yang telah menjadi manusia, kita memiliki penebusan yaitu pengampunan dosa (ayat 14) dan rekonsiliasi (ayat 21-22). Ia telah menanggung segala sesuatu dengan tekun dan penuh kesabaran bagi kita (ayat 11).

 

 

 

            Kita akan menjadi layak di hadapan-Nya jika hidup kita menerima pengajaran yang benar dari-Nya, bukan dari nabi-nabi palsu dan juga hikmat dunia. Sebagai anak-anak terang, kita harus terus memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah (ayat 10). Oleh karena itu pula, hidup kita harus lepas dari segala akar pahit, dendam dan permusuhan, bersih dari rasa kecewa dan kehilangan semangat. Kita percaya selain ditebus oleh-Nya, kita dikuatkan oleh kuasa kemuliaan-Nya melalui Roh Kudus yang diam di dalam hati kita.

 

 

 

            Pemimpin gereja-gereja memilih nas firman ini di akhir kalender gereja untuk mengingatkan kita, agar menempatkan Kristus sebagai Raja dalam kehidupan kita dan alam semesta. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan. Ia setara dengan Bapa yang mengutus-Nya, menjadi manusia agar serupa dengan kita. Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia (ayat 16). 

 

 

 

            Tuhan Yesus menjadi utama oleh karena memang istimewa. Ia lahir tanpa benih laki-laki (dan agama lain mengakuinya). Ia melayani hanya 3,5 tahun, tetapi memiliki pengikut terbesar di dunia, melakukan paling banyak mukjizat, dan terutama Ia mati berkorban dengan disalibkan. Tidak ada "manusia" atau nabi seperti Dia. Ajaran-Nya penuh kasih, mengampuni, membalas kejahatan dengan kebaikan. Suungguh dahsyat. Super.

 

 

 

            Itulah sebabnya kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia. Ia lebih utama dalam segala sesuatu. Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga. Kini pertanyaan kembali kepada diri kita: sudahkah kita mensyukurinya dan membereskan segala dosa-dosa kita dengan memohon pengampunan dan bertobat? Sudahkan kita menjadikan Yesus Kristus sebagai yang utama dan Raja yang memerintah hidup kita sehari-hari? Sudahkan kita melakukan sesuatu untuk Dia sesuai dengan perintah-Nya? Marilah hidup untuk menyenangkan Dia.

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

 

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.

 

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 33 guests and no members online

Statistik Pengunjung

13048852
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
1347
5784
7131
13010486
78707
136103
13048852

IP Anda: 216.73.216.88
2025-11-17 11:53

Login Form