Monday, October 13, 2025

Khotbah (3) Minggu XIX Setelah Pentakosta - 19 Oktober 2025

Khotbah Minggu 19 Oktober 2025 - Minggu XIX Setelah Pentakosta (Opsi 3)

 

 KEBENARAN DAN IMAN (2Tim. 3:14 - 4:5)

 

             Firman Tuhan bagi kita pada Minggu XIX setelah Pentakosta ini diambil dari 2Tim. 3:14 - 4:5. Nas ini berbicara pada kita tentang kebenaran Alkitab dan iman yang berbuah untuk melakukan sesuatu. Timotius telah melihat dan merasakan penderitaan yang dialami oleh para pengikut Kristus saat itu, tetapi Rasul Paulus menegaskan agar Timotius tetap berpegang pada kebenaran yang telah diterima dan diyakininya, sebagaimana telah diajarkan kepadanya oleh neneknya dan keluarga, serta oleh Paulus sendiri (ayat 14-15).

 

 

 

            Kebenaran Alkitab dijelaskan dalam ayat 16 berikutnya: "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." Poinnya adalah, seluruh tulisan dalam Alkitab itu diilhamkan oleh Allah, ditulis oleh para hamba-hamba pilihan Allah dengan tuntunan Roh Kudus, dan dijaga kemurniannya melalui bapa-bapa gereja saat dikanonkan menjadi Kitab Suci orang percaya.

 

 

 

            Tujuan Allah untuk memberikan Alkitab bagi kita, agar "tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik" (ayat 17). Dengan demikian setiap pengikut Yesus memiliki pegangan, standar, kanon, SOP, manual, benteng dan teladan bagi umat pilihan Allah dalam menjalani kehidupan ini. Semua itu sesuai dengan panggilan dan penetapan yang Allah berikan, dan kita diperlengkapi dengan talenta dan karunia rohani yang diperlukan.

 

 

 

            Panggilannya adalah menjadi saksi, menjadi berkat, menjadi alat Tuhan dalam memberitakan firman, langsung atau tidak langsung, melalui perkataan atau perbuatan, pelaku kebenaran yang semuanya demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya (ayat 1). Masa kini, tantangan semakin berat, hambatan semakin besar, "lawan" semakin kuat, ajaran dunia semakin canggih yang serasa enak ditelinga, sehingga kita perlu saling mendukung, saling mendorong dan menguatkan (ayat 2-4).

 

 

 

            Metoda pekabaran Injil (PI) tidak dapat lagi terbatas pada pendekatan lama, statis, diakonia semata, cukup menolong kaum miskin dan melakukan pemberdayaan, tetapi kini mesti diperkuat dengan pemahaman yang dalam tentang pribadi Kristus, memperbandingkan inti ajaran dan sejarah, serta esensi dan berkat mengikuti Kristus. Untuk itu kita diminta siap sedia, rela dan sabar dalam penderitaan, demi pekabaran Injil dalam setiap tugas dan pelayanan. Yang penting, jangan tidak peduli, dan terus bertanya: apa yang bisa saya lakukan untuk PI? Bila belum ada, bertanya pada hamba-hamba Tuhan, dan lakukanlah sesuatu sekarang. Tidak ada alasan untuk menunda.

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

 

Pdt. (Em.) Ir. Ramles M. Silalahi, D.Min.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 41 guests and no members online

Statistik Pengunjung

12897570
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
266
3998
11735
12851616
266
152208
12897570

IP Anda: 216.73.216.27
2025-10-14 01:55

Login Form