Kabar dari Bukit, Minggu 31 Agustus 2025
Kabar dari Bukit
KEMESRAAN YANG CEPAT BERLALU (Yer. 2:4-13)
”Mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, dan menggali tempat penampungan air bagi mereka sendiri, penampung yang bocor, yang tidak dapat menahan air” (Yer. 2:13 TB2)
Refrain sebuah lagu populer sangat sering dinyanyikan bersama, ciptaan Franky Sahilatua bersama adiknya Johnny Sahilatua:
Kemesraan ini janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini ingin 'ku kenang selalu
Hatiku damai jiwaku tent'ram di sampingmu
Hatiku damai jiwaku tent'ram, bersamamu....
Tentu kemesraan ini antar sesama manusia. Bagaimana halnya kemesraan dengan Tuhan? Mengapa orang bisa berpindah agama atau berpaling dari Tuhan? Tentu ada alasannya, meski biasanya perpalingan prosesnya cukup panjang.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu yang berbahagia ini adalah Yer. 2:4-13; nas yang menggambarkan kekecewaan Tuhan terhadap umat Israel yang berpaling kepada dewa-dewa dan Baal. Memang sejarahnya, kemurtadan umat Israel terjadi saat itu karena Raja Yosia yang terkenal rohani, mati terbunuh saat Mesir menyerang Israel sehingga raja yang baru hanyalah boneka dan sering berganti, yang semuanya tidak setia kepada Tuhan.
Oleh karena itu faktor pertama penyebab umat berpaling yakni jika para pemimpin tidak memperlihatkan integritas dan kekuatan iman, serta tidak memberi teladan yang baik. Situasi ini yang terjadi membuat umat Israel terpengaruh, karena para imam, gembala, nabi dan pelaksana hukum durhaka (ay. 8). Ini menjadi pelajaran bagi para pemimpin (gereja) saat ini, perlu menyadari peran vital pada kerohanian jemaat.
Faktor kedua seseorang berpaling karena tidak memiliki dasar iman yang kokoh. Kerohaniannya dangkal dan kering. Mereka tidak memahami mengikut Kristus yang mengajarkan kasih itu lebih baik dan benar. Mereka menjadi Kristen bukan karena kelahiran atau KTP saja, tetapi atas kesadaran dan pemahaman bahwa Kristus adalah jalan terbaik menuju sorga kekekalan dan merasakan kehidupan di dunia penuh damai sejahtera.
Jangan sampai terjadi kebingungan dan ketertarikan pada agama lain, memicu pencarian jati diri dan pemikiran dunia yang berdampak mereka murtad. Ini merupakan tanggungjawab para gembala (pendeta dan penatua) untuk memberi pengajaran yang dalam, baik dan benar.
Faktor ketiga bersifat sosial. Misalnya dampak pergaulan sehingga mengikuti agama istri/suami dalam pernikahan. Hal ini termasuk mengejar jabatan, berpaling sesuai mayoritas atau pimpinan di tempat kerja. Pengikut Yesus perlu diyakinkan dan menyadari bahwa meninggalkan-Nya adalah perbuatan sia-sia; menukarkan ilahnya meskipun itu sebenarnya bukan Allah ..., menukar Allahnya yang mulia dengan ilah-ilah yang tidak berguna (ay. 11). Berpaling berarti meninggalkan Sumber Air Hidup dan menggali penampungan air yang bocor (ay. 13).
Faktor keempat terjadi karena kurangnya pelayanan kasih. Ada saat-saat orang percaya terpuruk karena kesehatan dan kemiskinan. Ketika tidak ada pendampingan pastoral dan pelayanan kasih yang nyata, mereka pun lari, apalagi jika agama lain menawarkan lebih besar. Ini tantangan yang terjadi di wilayah Indonesia Timur atau bagian Barat seperti Mentawai dan Nias.
Pemimpin penting menjaga saat iman seseorang terpuruk, tidak menimbulkan kekecewaan dan kepahitan, merasa imannya tidak menjawab kebutuhannya. Ini dapat mendorong pencarian identitas baru dan mendapatkan jawaban dari keyakinan lain. Pendampingan yang meneguhkan sangatlah diperlukan.
Mari kita sebagai pribadi atau kelompok maupun sebagai pemimpin gereja, menjaga hubungan dan kedekatan kita dengan Tuhan. Mari suka berdendang: "Hanya dekat Allah saja aku tenang". Perlihatkan juga bahwa hidup di dalam Kristus: “Hatiku damai jiwaku tent'ram di samping-Mu; Hatiku damai jiwaku tent'ram, bersama-Mu."
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu XIII Setelah Pentakosta - 7 September 2025Khotbah Minggu 7 September 2025 - Minggu XIII Setelah Pentakosta MEMIKUL...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu XIII Setelah Pentakosta - 7 September 2025Khotbah Minggu 7 September 2025 Minggu XIII Setelah Pentakosta...Read More...
-
Khotbah (3) Minggu XIII Setelah Pentakosta - 7 September 2025Khotbah Minggu 7 September 2025 Minggu XIII Setelah Pentakosta...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 55 guests and no members online