Kabar dari Bukit, Minggu 27 Juli 2025
Kabar dari Bukit
BERNEGOSIASI DENGAN TUHAN (Kej. 18:20-32)
”Abraham menjawab: Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku ini debu dan abu" (Kej. 18:27, TB2)
Doa adalah percakapan hormat dengan Tuhan, dipanjatkan sebagai ungkapan syukur dan penyampaian harapan, sebab kita percaya Tuhan memiliki kuasa campur tangan dalam kehidupan; tentunya juga permohonan pengampunan dan keringanan yang diberikan. Ketetapan dan kehendak Tuhan sebenarnya mutlak, namun kita tahu Tuhan adalah Pribadi: memiliki hati, pikiran, hikmat, kasih dan prinsip keadilan. Maka pertanyaannya adalah: dapatkah kita bernegosiasi dengan-Nya? Bagaimana syaratnya?
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu yang berbahagia ini adalah Kej. 18:20-32; sebuah kisah ketika Tuhan akan menghukum Sodom dan Gomora atas dosa berat dan keluh kesah yang didengar-Nya (ay. 20). Abraham hatinya penuh kasih dan mengingat keponakannya Lot ada di sana, maka ia memberanikan diri berdiri di hadapan Tuhan, meminta belas kasihan-Nya agar tidak memusnahkan kota itu; mempertimbangkan jika ada 50 orang benar di dalamnya, kemudian menawar 45, 40, 30, 20, bahkan 10 orang (ay. 22-32).
Tuhan mengabulkan permohonan Abraham. Lot diberitahu, sayang istrinya melihat kembali kemusnahan Sodom dan Gomora, dan hukumannya menjadi tiang garam (pasal 19).
Ada beberapa kisah lainnya di Alkitab perihal negosiasi terhadap ketetapan Tuhan dan dikabulkan. Musa bernegosiasi agar Tuhan mengurungkan hukuman terhadap bangsa Israel yang membuat patung lembu emas dan menyembahnya (Kel. 32:9-35). Raja Hizkia setelah menerima vonis kematian, berdoa dengan menangis kepada Tuhan, umurnya diperpanjang 15 tahun (2Raj. 20:1-6). Yunus lari tidak ingin menyampaikan pesan Tuhan kepada penduduk Niniwe tentang pertobatan. Ketika penduduk Niniwe bertobat, Tuhan membatalkan hukuman (Yun. 3:10).
Tetapi Alkitab juga menceritakan beberapa permohonan hamba-Nya yang ditolak, meski dalam pandangan manusia mereka telah penuh melayani-Nya. Musa tidak ikut masuk ke tanah perjanjian Kanaan (Ul. 34:4). Rasul Paulus ingin melepaskan duri dalam dagingnya - dugaan berupa penyakit. Menurut Alkitab, permohonan Musa tidak dikabulkan karena kesalahannya tidak taat atas perintah Tuhan di Meriba, yang diminta mengetokkan tongkatnya di atas batu mendapatkan air. Musa meragukannya (Bil. 20:2-13). Bagi Paulus, ia kemudian menyadari kehendak Tuhan atas “duri dalam daging" tersebut untuk merendahkan dirinya dan takut akan Tuhan (2Kor. 12:7-10).
Tentu kita ingin tahu pertimbangan Tuhan mengabulkan permohonan atau negosiasi. Manusia meminta karena memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak dapat dipenuhinya sendiri. Ada juga faktor ketakutan dan kecemasan, akibat suatu kejadian atau tindakan. Dan tentunya ada pengharapan dan iman bahwa Tuhan memiliki kuasa menolong.
Namun perlu kita sadari Tuhan menolak atau mengabulkan, berdasarkan prinsip:
1. Kedaulatan Tuhan, hak prerogatif-Nya;
2. Keadilan dan kasih, sesuai kebenaran-Nya;
3. Rencana dan tujuan Tuhan yang lebih besar dari keinginan/pikiran manusia;
4. Melihat hati dan karakter manusia, dalam hal niat dan ketaatan.
Maka dalam berdoa atau bernegosiasi kepada Tuhan atas keputusan yang kita terima (misalnya vonis mati oleh hakim atau dokter, mandul, dan lainnya), perlu kita memperhatikan hal tersebut. Mintalah seturut firman-Nya dan berserah
dengan kehendak-Nya. Pertebal iman dengan lebih menyandarkan dan mengandalkan Tuhan dalam kehidupan. Berusahalah tetap taat setia, meski jalannya berat dan terjal. Marilah kita terus melatih dan melakoni kehidupan dengan hati tulus dan jujur serta dekat dengan-Nya.
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu IX Setelah Pentakosta - 10 Agustus 2025Khotbah Minggu IX Setelah Pentakosta – 10 Agustus 2025 HENDAKLAH...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu IX Setelah Pentakosta - 10 Agustus 2025Khotbah (2) Minggu IX Setelah Pentakosta – 10 Agustus 2025 HIDUP...Read More...
-
Khotbah (3) Minggu IX Setelah Pentakosta - 10 Agustus 2025Khotbah (3) Minggu IX Setelah Pentakosta – 10 Agustus 2025 IMAN...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 47 guests and no members online