Monday, June 02, 2025

Khotbah (2) Minggu VII Paskah - 1 Juni 2025

Khotbah (2) Minggu VII Paskah – 1 Juni 2025

 

 KUASA DAN PENGINJILAN (Kis. 16:16-34)

 

             Firman Tuhan bagi kita pada Minggu VII Paskah ini diambil dari Kis. 16:16-34. Nas ini bercerita tentang kuasa dan penyertaan Tuhan dalam pelayanan Rasul Paulus, masih di Makedonia. Penduduk masih banyak yang percaya dan mengandalkan roh tenung sebagai penolong dalam kehidupan sehari-hari, terutama ramalan akan masa depan yang sia-sia. Biasanya mereka ini perempuan. Dengan tenungan-tenungannya, juragan tuan-tuannya mendapat penghasilan besar.

 

 

 

            Mereka juga menawarkan kepada Rasul Paulus dan terus mengganggunya, padahal sudah dijelaskan mereka hamba Allah, penunjuk jalan keselamatan yang benar. Paulus kemudian memperlihatkan kuasa dari Tuhan yang lebih dahsyat dengan hardikan, mengusir roh jahat yang masuk ke tubuh hamba perempuan itu: "Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini." Seketika itu juga keluarlah roh itu (ayat 18) dan bahkan bertobat. Tuan-tuannya pun marah karena kehilangan penghasilan. Mereka menangkap Rasul Paulus dan Silas, lantas bersaksi palsu dengan tuduhan mengajarkan adat istiadat yang asing (ayat 20–21). Sesuatu yang dilarang kekuasaan Romawi saat itu. Keduanya pun ditangkap, didera, kaki dibelenggu dan dimasukkan ke penjara.

 

 

 

            Niat dan perbuatan baik tidak selamanya seketika berbuah baik. Tanggapan buruk kadang-kadang dapat terjadi, jika sekeliling memiliki nilai-nilai yang berbeda dan bahkan jahat. Tetapi menghadapi kesulitan itu, Rasul Paulus dan Silas tidak kecewa dan putus asa. Mereka terus berdoa dan menyanyi sukacita di dalam penjara dan menjadi kesaksian bagi tahanan lain. Sikap itu sejatinya cermin mental pemenang. Tangan Tuhan tidak diam. Kuasa-Nya bekerja menolong orang-orang yang setia mengasihi-Nya. Kemudian, gempa bumi hebat pun datang dan mukjizat terjadi. Sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua (ayat 26).

 

 

 

            Sebenarnya Paulus dan Silas punya kesempatan lari, tetapi mereka tidak melakukannya. Kepala penjara yang terjaga, ketakutan melihat pintu-pintu penjara terbuka. Ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, menyangka orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Rasul Paulus berseru: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!" Sebuah sikap Kristiani sejati yang spesial, perlu diteladani. Kasihilah musuhmu (Mat. 5:44). Kepala penjara pun gemetar, tersungkur di hadapan Paulus. Ia telah melihat kuasa nyata selain dari negara dan dewa-dewi mereka, dan bertanya: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"

 

 

 

            Kejahatan jangan dibalas kejahatan (Rm. 12:17). Itu sering berbuah pahit. Balaslah kejahatan dengan kebaikan. Lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Firman Tuhan mengajarkan, "Hal yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka" (Luk. 6:31). Itu akan berbuah manis. Roh Kudus bekerja dan kepala penjara melihat kasih itu. Ia pun bertobat dan seluruh keluarganya menjadi percaya dan dibaptis.

 

 

 

            Perbuatan kasih Kristus mengikuti pemberitaan firman selalu lebih dahsyat. Akhir yang indah. Buah penginjilan Paulus: Lidia penjual kain ungu dari Asia, perempuan roh penenung orang Yunani, dan kepala penjara orang Romawi kemudian menjadi perintis gereja di Filipi. Terpujilah Tuhan.

 

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

 

Tuhan Yesus menyertai kita sekalian, amin.

 

 

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.

 

 

 

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 48 guests and no members online

Statistik Pengunjung

12260022
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
2796
4332
7128
12216054
7128
177003
12260022

IP Anda: 172.69.166.54
2025-06-02 16:34

Login Form