Khotbah (3) Minggu III Prapaskah 23 Maret 2025
Khotbah (3) Minggu III Prapaskah 23 Maret 2025
ISRAEL DAN PERINGATAN (1Kor. 10:1-13)
Firman Tuhan bagi kita pada Minggu III Pra-Paskah ini diambil dari 1Kor. 10:1-13. Nas ini berbicara tentang Israel sebagai suatu peringatan. Mereka adalah umat pilihan yang diberkati. Umat yang saat keluar dari Mesir berada di bawah perlindungan awan dan diberi mukjizat melintasi laut. Mereka semua "dibaptis" dalam awan dan dalam laut, dan semua memakan makanan rohani yang sama yakni manna (Kel. 16:13-15) dan minum minuman rohani yang sama, air di atas bukit Horeb (Kel. 17:6). Semua bersumber dari batu karang rohani kita: Yesus Kristus. Tetapi mereka ditewaskan di padang gurun dan hanya sedikit yang dapat masuk ke tanah perjanjian, Kanaan (ayat 1-5). Semuanya ini sebagai contoh peringatan bagi kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat (ayat 6).
Ayat 7-10 kemudian menjelaskan kejahatan umat Israel selama dalam perjalanan di padang gurun tersebut, seperti penyembahan berhala (ayat 7), percabulan (ayat 8), mencobai Tuhan sehingga mereka mati dipagut ular (ayat 9), dan bersungut-sungut (ayat 10). Sebagian besar dari mereka terlibat dalam kejahatan yang tidak berkenan kepada Allah. Ini peringatan dan pelajaran bagi jemaat Korintus, dan juga bagi kita semua. Oleh karenanya kita perlu berhati-hati, supaya jangan jatuh, karena menyangka kita sudah teguh berdiri (ayat 12).
Pencobaan pasti datang. Hidup penuh dinamika dan tantangan. Tetapi pencobaan berupa godaan adalah bunga-bunga kertas dari iman. Kedagingan kita kadang-kadang lemah. Dunia ini juga dapat terlihat menawarkan sesuatu yang sangat menarik, tetapi nyatanya hanya fatamorgana di tengah gurun. Iblis yang jahat adalah oknum pencari mangsa. Sebenarnya, terhadap setiap pencobaan, Allah Mahatahu dan atas seizin-Nya. Ingat Ayub saat dicobai iblis (Ayb. 1:9-12). Allah juga mengingatkan kita, bahwa sebenarnya pencobaan yang datang dan kita alami itu adalah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Allah standby, Roh-Nya bersiaga untuk memberi pertolongan saat kita berseru kepada-Nya. Allah setia, Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita (ayat 13a).
Kejatuhan ke dalam dosa harus merupakan sesuatu yang disesalkan, tidak dikehendaki, apalagi diulang terus-menerus. Betul, ada faktor yang membuat kita kadang-kadang kalah. Iman kita kadang kala lemah. Hal menarik, dalam leksionari Minggu III Pra-Paskah ini, nas bersatu dengan Luk. 13:1-9 yang intinya berpesan, selalu ada kesempatan kedua setelah pertobatan (ayat 8-9). Allah adalah hakim atas semua. Ada penegasan: bebas hukuman bagi yang bertobat (ayat 3-5). Selalu ada jalan ke luar, sehingga kita dapat menanggungnya (1Kor. 10:13a) dan menjadi pemenang. Tetapi kita dituntut untuk berbuah, seperti pohon ara yang perlu dirawat dan dipupuk kembali, agar tidak ditebang, karena percuma (ayat 6-9). Maka, berjaga-jagalah. Hosiana....
Selamat beribadah dan selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu III Prapaskah 23 Maret 2025Khotbah Minggu III Prapaskah 23 Maret 2025 ADAKAH KESEMPATAN...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu III Prapaskah 23 Maret 2025Khotbah (2) Minggu III Prapaskah 23 Maret 2025 KESEMPATAN...Read More...
-
Khotbah (3) Minggu III Prapaskah 23 Maret 2025Khotbah (3) Minggu III Prapaskah 23 Maret 2025 ISRAEL DAN...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 20 guests and no members online