Kabar dari Bukit, Minggu 12 Oktober 2025

Kabar dari Bukit

 

 GURU, NABI, RAJA DAN JURUSELAMAT (Mzm. 66:1-12)

 

 ”Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia” (Mzm. 66:5)

 

 

Ada banyak sebutan di Alkitab yang diberikan kepada Yesus. Selain Tuhan, Anak Allah, Anak Manusia, Mesias atau Kristus, ada gelar Guru, Nabi, Raja dan Juruselamat. Juga sebutan lain, seperti Firman yang hidup, Anak Domba Allah, Terang Dunia, Putra Daud, Kepala Jemaat, Roti dan Air Hidup, Pokok Anggur yang benar, Imam Besar Agung, Gembala yang baik, Alfa dan Omega, Jalan, Kebenaran dan Hidup. Semua ada ayatnya.

 

 

 

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu yang berbahagia ini adalah Mzm. 66:1-12. Ini mazmur ucapan syukur dan ajakan agar seluruh bumi ikut bersyukur. Dasarnya adalah pengalaman bangsa Israel tentang betapa dahsyat Allah dalam perbuatan-Nya (ay. 1-7), perlindungan dan pertolongan dalam perjalanan hidup mereka (ay. 8-12).

 

 

 

Tentu kita tidak mengalaminya. Pertolongan dan kekuasaan dahsyat Allah mungkin juga kita tidak/belum merasakan langsung. Namun kita cukup melihat keajaiban ciptaan-Nya yakni alam semesta. Ilmu pengetahuan dengan berbagai teori terus meraba-raba proses terjadinya, yang tidak dapat dibuktikan. Demikian pula seisi bumi berupa tumbuhan, hewan apalagi manusia. Mekanisme dalam tubuh manusia belum seutuhnya diketahui. Berbagai penyakit yang timbul masih misteri. Semua itu memperlihatkan bahwa ada yang mengetahui dan mengendalikan, yakni Allah Pencipta. "Sebab hidup kami ini adalah hidup berdasarkan iman, bukan berdasarkan apa yang kelihatan" (2Kor. 5:7).

 

 

 

Dalam PB kita mengenal Allah di dalam Pribadi Yesus. Kita bersyukur beriman kepada-Nya, dan iman tersebut adalah anugerah, pemberian Allah (1 Kor. 12:9a). Iman bukanlah hasil karya pikiran, melainkan buah dari hati (Rm. 10:10a). Boleh saja jalan beriman kepada Yesus berbeda bagi setiap orang: dari kelahiran hingga pengalaman hidup yang istimewa. Semua ini sah sebab cara Tuhan memanggil umat-Nya merupakan misteri kehidupan. Kita dipanggil dengan tuntunan Ia sebagai Guru, Nabi, Raja dan Juruselamat kita.

 

 

 

Yesus adalah Guru yang terbaik. Ia memberi kita pengajaran luar biasa. Tiada yang lebih hebat dari-Nya khususnya tentang kasih, pengampunan dan mengasihi musuh. Kita diminta melakukan hal-hal kebaikan, bahkan kejahatan harus dibalas dengan kebaikan (Rm 12:17; 1Pet. 3:9).

 

 

 

Yesus adalah Nabi. Keberadaan-Nya didahului ratusan nubuatan di PL. Nubuatan-Nya pun banyak yang terbukti, mulai dari kematian dan kebangkitan-Nya, penyangkalan Petrus, pengkhianatan Yudas, kehancuran Bait Allah, dan Injil telah tersebar ke seluruh dunia (Mat. 24:14; 28:18-19). Ia juga memberi gambaran akan masa depan tentang bumi baru dan langit baru bagi kita (2Pet. 3:13; Why. 21:1-4).

 

 

 

Yesus adalah Raja. Berbeda dengan pengharapan orang Yahudi Ia sebagai Raja menggantikan penjajah Romawi. Tetapi bagi kita Yesus adalah Raja dari segala raja, yang memerintah hidup kita. Menempatkan Yesus sebagai Raja dalam kehidupan berarti kita tunduk dan patuh kepada-Nya. Ini adalah pilihan hidup yang didasari iman.

 

 

 

Yesus adalah Juruselamat. Jelas. Malaikat mengumumkan, "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan" (Luk. 2:11; Kis. 4:12). Ia menyelamatkan kita bukan karena kehebatan kita. Ia menggantikan kita di atas kayu salib, menderita dan mati, maka kita selamat menuju kekekalan. Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan mati. Tetapi sebagai manusia berdosa, Ia akan menjadi Pembela kita (Rm. 8:34; 10:9; 1Yoh. 2:1).

 

 

 

Oleh karena itu sungguh layak kita memuji Dia. Marilah “Bersorak-sorailah bagi Allah..., mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!” (ay. 1-2). Sudahkan kita ikut?

 

Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.

  

Tuhan Yesus memberkati, amin.

 

Pdt. (Em.) Ir. Ramles M. Silalahi, D.Min.