Khotbah (3) Minggu XVIII Setelah Pentakosta - 12 Oktober 2025

Khotbah Minggu 12 Oktober 2025 -  Minggu XVIII Setelah Pentakosta (Opsi 3)

 

PANGGILAN DAN KELAYAKAN (2Tim. 2:8-15)

 

            Firman Tuhan bagi kita pada Minggu XVIII setelah Pentakosta ini diambil dari 2Tim. 2:8-15. Nas ini merupakan renungan tentang peneguhan panggilan bagi kita orang percaya. Perjanjian Baru atau Injil berbicara dan fokus tentang Yesus Kristus. Pekabaran Injil (PI) berarti pemberitaan tentang Tuhan Yesus. Dia adalah pusat pemberitaan dan sekaligus pengenalan kita terhadap Allah beserta janji baru bagi orang yang percaya dan taat.

 

            Setiap orang percaya dipanggil untuk ikut dalam pemberitaan itu. Tidak ada alasan berkelit, mengelak. Bagaimana dan di mana pun kita ditempatkan oleh Tuhan, jalan untuk pembawa misi dan menjadi berkat bagi orang lain itu tersedia lebar dan luas. Kadang kala perlu berkorban dan menderita, maka itu harus dijalani dan diimani sebagai bagian rencana Tuhan. Injil tidak untuk diterima dan dinikmati semata, tetapi juga dikumandangkan sebagai kabar baik. Oleh karena memberitakan Injil Rasul Paulus dibelenggu seperti penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu (ayat 9).

 

            Oleh karenanya setiap kita akan diuji, apakah kita layak disebut sebagai orang percaya pemegang panggilan yang telah ikut berkorban dalam PI. Pegangan kebenaran dalam nas ini adalah: “Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia; jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita; jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya” (ayat 11-13). Jelas dan tegas!

 

            Tantangan lain yang juga sering muncul adalah, ketika fokus PI tidak lagi Kristus tetapi pikiran duniawi seperti doktrin denominasi dan masuk terjebak dalam diskusi perdebatan yang malah bersilat lidah (ayat 14). Yang terjadi malah penonjolan diri dan orientasi menang, sehingga Yesus Kristus malah hilang terkaburkan. Tujuan PI adalah memberitakan Dia yang Putra Daud, yang terbukti bangkit dari mati, supaya yang mendengarnya mengaku percaya, dan ikut dibangkitkan dalam keselamatan kekal.

 

            Untuk itu mari kita menguji diri kita sendiri, apakah kita telah layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang terpanggil, tidak malu atau berkelit, dan terus memberitakan kebenaran itu (ayat 15). Merasa tidak mampu itu bukan alasan, karena Tuhan akan memampukan sepanjang kita memiliki motivasi baik dan tanggungjawab. Firman-Nya, "sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah (1Kor. 3:13-14). Semoga kita sudah ikut serta.

Selamat beribadah dan selamat melayani.

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.